Notulensi
BON IKASA HIV/AIDS
Day,
Date & Time : Kamis, 21 Desember 2017
Pemateri
: Sumandi, S.E
Tema : Strategi Jitu
Menjadi Mahasiswa Berprestasi
Moderator
1 : Wahyu Saputra Bahar
Moderator
2 : Andi Pramesti Ningsih
Notulen
: Andi Pramesti Ningsih
Seputar
Pemateri :
Sumandi merupakan lulusan terbaik FEB UMY 2017 dan
merupakan Co-founder Group of Economics Students for Futue Indonesia
Development (GESFID). Beliau telah meraih 30 prestasi dalam kurun waktu dua
tahun.
Strategi
Jitu Menjadi Mahasiswa Berprestasi
Apa sih yg melatar belakangi untuk
ikut dalam dunia kompetisi? Sebenarnya itu karena kebosanan saya teehadap dunia
kuliah yang hanya melihat IPK semata, saya ingin memiliki sesuatu yang baru,
yaitu melalui kompetisi. Alhamdulillah banyak skali yang akan kita dapatkan
ketika aktif berkompetisi.
1. Jalan2 gratis ke
berbagai tempat di indonesia dan luar negeri
2. Mendapatkan jaringan
atau relasi
3. Mendapatkan uang
kalau juara (lumayan ditabung buat halalin si adek
heheheheh,justkidding)
4. Kita bisa ambil uang
di universitas(kitakan tiap semester bayar uang kuliah, jadi dengan
berkompetisi kita bisa ambil uang yang sudah kita kasih ke universitas,
nantikan kita mengajukan anggaran ke universitas
5. Mendapatkan penghargaan"
alhamdulilllah melalui kompetisi saya mendapatkan penghargaan sebagai lulusan
terbaik".
6. Jodoh( banyak banget
teman2 yang ketemu jodohnya waktu ikut lomba hehhe).
Ini sebenarnya terkait
peejalanan hidup sya, lumayan panjang. Jadi sebenarnya sya dulu siswa terBODOH
yang HAMPIR TIDAK NAIK KELAS. Perjalanan dari SISWA TERBODOH sampai menjadi
MAHASISWA dengan predikat LULUSAN
TERBAIK (pengalaman penulis).
Bagaimana mungkin
seorang siswa yang terkenal malas belajar, bodoh dan bahkan HAMPIR TIDAK NAIK
KELAS kemudian bisa menjadi lulusan terbaik di salah satu universitas swasta
bergengsi di Indonesia.
Teng teng teng teng,
kata diatas tidaklah salah dan memang benar adanya. Kali ini saya akan
menceritakan perjalanan studi saya dari yang dulu terkenal dengan siswa yang
sangat bodoh sampai alhamdulillah atas seizin allah saya bisa menjadi lulusan
terbaik. Baiklah sahabat2 sekalian dimanapun kalian berada, semoga kisah ini
menjadi motivasi kalian untuk terus berjuang, berkembang dan melakukan yang
terbaik untuk hari esok. Cerita ini saya mulai dari kisah saya ketika masih
sekolah dasar (SD). Dulu waktu SD saya tergolong siswa yang bodoh bahkan amat
bodoh. Setiap kali ada tugas dari guru saya pasti di hukum dan disuruh berdiri
di depan kelas dan dulu saya kalau duduk pasti di paling pojok (tujuannya
supaya bisa tidur dan tidak ketahuan guru.
Singkat cerita, nilai rapor saya kebanyakan angka merahnya (nilai 5)
hehehehe. Kondisi ini menyebabkan hampir saya tidak naik kelas dulu, tepatnyaa
saat kelas 3 SD. Kondisi ini berlanjut sampai kelas 6 SD dan sayapun lulus
dengan nilai pas2an. Di awal masuk SMP saya masih tergolong anak yang bodoh dan
malas, serta anak yang pemalu. Dulu tidak akan pernah terpikirkan untuk
memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik seperti sekarang. Ada satu kasus
yang tidak akan pernah sya lupakan sampai saat ini, yaitu kasus ketika pertama
kali bisa menjawab pertanyaan dari guru. Saat itu siapa yang bisa menjawab maka
bisa angkat tangan. Saat itu saya lupa pertanyaannya namun jawabannya bawang
merah dan alhamdulillah diantara semua teman kelas hanya saya yang benar
jawabannya.
Kasus angkat tangan
tadi menjadi 1 tragedi yang memompa semangat saya untuk belajar lebih giat lagi
(pakai kata tragedi biar kayak kisah kapal titanik singkat cerita karena jadi
rajin belajar di kelas 2 SMP inilah pertama kali saya mendapatkan rangking
kelas, yaitu rangking 7. Bangganya minta ampun waktu itu. Karena semakin giat
belajar alhamdulillah di SMA selalu mendapatkan peringkat 3 besar di kelas.
Selanjutnya memasuki fase zaman kuliah
Dulu saya mahasiswa
yang biasa2 banget. Semester awal saya hanya jadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah
pulang kuliah pulang) hehehhe. Saat semester pertama saya seperti mahasiswa
yang kehilangan arah dan tidak tahu apa yang akan saya lakukan di masa yang
akan datang. Saat itu yang saya tahu hanya bagaimana memiliki IPK yang baik, supaya ada laporan ke
rumah kalau saya benar2 kuliah di jogja. Karena fokus IPK, alhamdulillah IPK
saya hampir nyaris sempurna (karena orang kampung kepo2, berita tentang saya
memiliki IPK yang bagus menyebar ke seantero kampun. . Walaupun IPK tinggi,
namun ada kegundahan dalam hati saya yaitu apa gunanya memiki IPK tinggi tapi
nanti saat turun di masyarakat tidak berguna, ternyata IPK ini hanyalah bagian
kecil dari kesuksesan dalam dunia perkuliahan dan masih banyak indikator
lainnya jika kita ingin sukses dalam dunia perkuliahan, salah satunya adalah
organisasi.
Melihat pentingnya
kemampuan berorganisaai, Pada tahun kedua saya putuskan untuk bergabung dengan salah
satu organisasi pergerakan di kampus. Selain organisasi pergerakan, saya juga
mengikuti banyak organisasi diantaranya BEM Universitas, organisasi
pemberdayaan masyarakat dll. Karena terlalu asyik berorganisasi, nilai saya
menjadi turun. Namun itu tidak membuat saya berhenti untuk berorganisasi, malah
semakin banyak kegiatan organisasi yang saya ikuti, singkat cerita IPK saya di
akhir semester 4 menurun d bandingkan sebelumnya.
Pada semester 5 menjadi
jalan yang terang bagi saya. Pada semester ini, saya bersama salah satu dosen
dan beberapa teman ilmu ekonomi angkatan 2013 menginisiasi terbentuknya salah
satu komunitas, yaitu komunitas Group of Economics Students for Future
Indonesia Development (GESFID). Di komunitas ini kita berkumpul bersama orang2 yang
memiliki kemauan yang sama untuk menjadi mahasiswa yang berprestasi dan bisa
berkontribusi positif untuk lingkungan sekitar. Ketika saya berada di
lingkungan GESFID inilah awal mula saya bisa mengukir banyak prestasi dan
mewujudkan mimpi2 yang pernah saya tulis dalam secarik kertas dan alhamdulillah
di lingkungan yang tepat inilah saya kemudian bisa mendapatkan penghargaan
sebagai lulusan terbaik Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMY pada tahun kelulusan
bulan juli 2017.
Rahasia
kunci sukses menjadi mahasiswa berprestasi ala andy.
Pada bagian ini menjadi langkah dan strategi yang saya terapkan sehingga
alhamdulillah saya mendapatkan kesempatan untuk menjadi lulusan terbaik.
Jika kita ingin sukses
dalam suatu bidang, maka kita harus menguasai yang namanya sebuah strategi. Dengan kita memiliki
strategi, maka tujuan kita akan lebih mudah tercapai. Seperti halnya sebuah
peperangan, tanpa strategi yang baik tentunya pasukan kita akan mudah kalah
oleh musuh di medan pertempuran, banyak strategi perperangan yang harus kita
miliki, mulai dari strategi mengatur pasukan, strategi negosiasi dengan lawan,
strategi mengecoh lawan dan berbagai strategi lainnya.
Diatas tadi adalah
berbagai jenis2 strategi dalam berperang(sebenarnya banyak sihhh, cuma saya
bukan ahli dalam dunia perperangan hehhe). Berperang sahaja butuh strategi,
apalagi kalau kita mau jadi mahasiswa berprestasi hehehehhe.tentunya banyak
sekali strategi jika kita ingin menjadi mahasiswa berprestasi, namun malam ini
saya akan mensharing strategi jitu menjadi mahasiswa berprestasi yang pernah
sya terapkan. Saya akan membagikan strategi jitu yang terbukti ampuh membawa
saya yang sebelumnya hanya MAHASISWA BIASA menjadi MAHASISWA BERPRESTASI.
Beberapa strategi ini
menjadi asfek yang sangat fundamental jika kita ingin menjadi mahasiswa
berprestasi, beberpa asfek yang harus kita miliki jika ingin menjadi mahasiswa
berprestasi adalah sbb :
1.
Bergabung dalam sebuah komunitas/organisasi
Alasan saya menaruh
poin ini menjadi nomer 1 karena memang ini yang paling utama. Dulu saya
mendirikan komunitas Group of Economics Students for Future Indonesia
Development(GESFID). Di komunitas ini saya mengakselerasi berbagai potensi yang
saya miliki, mulai dari public speaking, debat, penelitian, diskusi dan lain
sebagainya. Alhamdulillah dikomunitas ini saya berkecimpung dengan banyak orang
yang sevisi misi untuk berubah. Komunitas yang saya bentuk ini mampu
menciptakan lingkungan kompetisi yang sangat kondusif di UMY, terutama fakultas
ekonomi dan bisnis. Alhamdulillah komunitas ini membawa fakultas ekonomi dan
bisnis menjadi fakultas paling berprestasi di UMY. Tidak tanggung2 rata2 tiap
bulannya dana kampus kebanyakan dihabiskan oleh mahasiswa FEB, karena banyaknya
mahasiswa FEB yang ikut kompetisi. Dulu saya sempat di tegur juga sama bagian
keuangan "Ndi kok kamu terus yang ambil uang kampus" hhhhhh "
saya jawab aja, daripada uang kampus nganggur mending saya habisin aja pak
hehehhe". Di komunitas GESFID ini setiap tahun mendelegasikan kaderya
menjadi mawapres UMY. Di komunitas GESFID ini pula alhamdulillah saya bisa
menorehkan puluhan prestasi tingkat regional, nasional ataupun internasional.
Di bagian ini saya
ingin tekankan, carilah organisasi/komunitas yang bisa membuatmu berkembang
dengan bakat dan minat yang kamu miliki. Jangan kebanyakan ikut organisasi yang
tidak jelas. Banyak organisasi tapi tidak produktif, hanya akan membuang waktu,
uang dan tenaga kita.dengan organisasi yang tepat, maka kamu akan bisa
menciptakan lingkungan yang baik dan mendukungmu untuk terus maju. Ingat kata
pepatah lama "JIKA KAMU BERKUMPUL DENGAN SEORANG PENJUAL IKAN, MAKA KAMU
AKAN KEBAGIAN BAU IKAN, JIKA KAMU BERKUMPUL DENGAN TUKANG PENJUAL PARFUM MAKA
KAMU AKAN KECIPRATAN WEWANGIAN DARI PARFUM ITU"
Jadi kalau kalian mau
menjadi mahasiswa berprestasi, maka kumpulah dan bergaul dengan orang yang
berprestasi. Ayo buat sshabat2 semua mari menciptkann lingkunganmu. Dan kisah
saya kenapa saya dulu menjadi siswa yang sangat bodoh, karena saya tidak
menemukan lingkungan yang membuat saya jadi pintar.
3..
Miliki mentor
Bagian ini menjadi
kunci penting sukses saya mengoleksi banyak prestasi. . Mentor atau guru sangat
penting jika kita ingin cepat menggapai sebuah tujuan. Tahukan kita, bahwa
hampir semua orang hebat di dunia ini memiliki mentor, sebut saja sukarno, moh
hatta, muhammad ali, cristian ronaldo, leonel mesi, taufik hidayat, bambang
pamungka
Tentu kalian semua tau
dan kenal orang2 hebat diatas. Tahukan kalian bahwa mereka semua memiliki
mentor yang membimbing mereka swhingga menjadi hebat. Saya dulu memiliki
seorang mentor sekaligus dosen saya, namanya pak dimas bagus wiranatakusuma.
Beliau dulu mahasiswa berprestasinya unair. Sya belajar banyak dari beliau
terutama bagaimana memaksimalkan potensi2 yang ada dalam diri kita, menjadi
sesuatu yang bernilai. Mentor ini nantinya akan menasehati kita jika kita salah
dan akan memberikan masukan yang sifatnya membangun. Dulu saya bersama mentor
sering mwngadakan diskusi, baik itu tentang kehidupan, agama, pelajaran,
ekonomi, sosial dll. Dari diskusi ini wawasan saya jadi berkembang, dari
diskusi ini pula saya bisa mendapatkan kata2 motivasi yang mwmbangun untuk
terus maju dimasa depan
4.
Fokus pada tujuan
Poin ini menjadi poin
penting penutup bagaimana menjadi mahasiswa berprestasi. Fokuslah pada tujuan
awalmu, tinggalkan segala hal yang dapat merusak fokusmu. Dulu saya terus
berfokus pada tujuan untuk terus berprestasi dan membanggakan kedua orang tua
saya melalui prestasi.
Sehingga berbagai hal
yang mengganggu tujuan itu saya tinggalkan, salah satunya adalah BERPACARAN.
Maaf bagi teman2 yang saat ini berpacaran, bukan maksud untuk saya menjelekkan
teman2. Namun tiap orang tentunya memiliki tujuan yang berbeda2. Kenapa saya
bodo amat dengan masalah pacaran ini, karena bagi saya itu hanya akan membuang
banyak waktu produktif kita. Kita diberikan waktu 24 jam oleh allah, trus kita
bagi dengan waktu yang sia2, maka itu akan tidak bermakna
Beberapa hambatan saya
ketika mengukir prestasi:
1.
Pacaran
Dulu saya diawal saya
mengukir prestasi, alhamdulillah bisa berprestasi tiap bulannya, namun semua
berubah ketika negara api menyerang hhehehehhe. Waktu itu saya hampir pacaran
dengan teman angkatan( hampir ya kwkwk), ternyata kegiatan itu menggangu
prestasi saya, saya terpikirkan si doi terus hhehehe. Sampe2 saya malas untuk
belajar. Dampaknya nilai menurun, ilmu jadi beekurang dan pada bulan itu saya
tidak bisa berprestasi sama skali.
2.
Pendanaan
Karena saya terlalu
sering ikut lomba, pihak fakultas mewanti2 saya untuk jangan terlalu sering
lomba hhhhh. Pernah beberapa even sya tidak jadi lomba karena kurangnya dana
O ya saya dlu waktu
ikut lomba karya ilmiah banyak banget d tolaknya. Saya sebulan bisa kirim 6
paper untuk kompetisi namun yang lolos kadang hanya 2 bahlan cuma 1. Prinsip saya adalah teruslah
mencoba. Bahkan di awal2 saya belajar paper banyak banget karya yang saya
kirim, namun tidak ada yg lolos. Namun sya terus mencoba dan alhamdulillah
karena sdah terbiasa dengan tolakan, akhirnya karya2 saya banyak yg lolos.
Alasan banyak yg loloa karena kita sdah tau dimana kelemahan kita dan kita tau
cara menulis yang benar. Kalau untuk loloa debat agak mudah d bandinglan dwngan
paper, karena kalau debat kita biasanya tdak banyak seleksi, hanya kumpulin
esai
Strategi
jitu Jalan-jalan gratis ke berbagai tempat melalui karya ilmiah
Pada bagian ini saya
akan berbagi rahasia yang banyak banget orang tidak tahu. Ini saya serius lohhh
hhehheheheh. Terutama terkait konferensi internasional. Kalian pasti bilang
keren kalau ada teman2 kalian yang lolos konferensi internasional, misalkan ke
eropa, amerika dan negara asia lainnya. Ya kan kalian merasa iri dengan mereka.
Upsssssss
SEBENARNYA KALIAN BISA
KOK SEPERTI MEREKA. Jadi gini, sebenarnya konferensi internasional itu ada 2
jenisnya. Saya akan paparkan diantaranya :
1.
Konferensi internasional berbayar
Konferensi jenis ini
yang banyak diikuti oleh teman2 mahasiswa heheheh terutama teman2 yang sering
ke eropa atau amrik ataupun asia, konferensi jenis ini masukknya GAMPANGGGGGG
BANGET. Kenapa saya bilang gampang masuknya, karena memang untuk mengikuti
konferensi ini kita harus membayar sejumlah uang, jadi kompetisinya sangatlah
minim. Kita cuma kirim abstrak insyaallah akan langsung di terima oleh panitia
penyelenggara konferensi tanpa seleksi, ada sihhh seleksi tapi tidak ketat,
kadang hanya formalitas. Dulu saya pernah mengikuti konferensi ini dan uang
yang dikeluarkan cukup tebal hhhhhe, waktu itu saya ke vietnam. Karena tahu
konferensi seperti ini kurang kompetitip, sya tidak pernah lagi mengikutinya
dan di kampus saya (UMY), pihak kampus tidak mau lagi membiayai mahasiswa yang
mengikuti konferensi ini, tapi munfkin d kampus teman2 masih dibiayai,
tergantung kebijakan kampus. Dulu waktu di awal2 kampus saya mau membiayai
karena sedikit mahasiswa yang ikut konferensi, tapi sekarang susah untuk
pendanaannya karena banyak mahasiswa yang mengajukan. Jadi buat teman2 di
kampus lain, ini kesempatan buat kalian bisa ikut konferensi internasional,
biasanya kampus akan mendanai kalian, karena memang kampus membutuhkan itu
sebagai tambahan untuk akreditasi. Kalian tinggal ajak dosen atau teman kalian
buat abstrak, nanti kalau lolos kalian bisa ngajuin dana ke universitas
masing2. Dan kalian bisa jalan2 ke beebagai negara dengan gratis hheheheh.
Biasanya semua biaya konferensi jenis ini ditanggung oleh peserta, mulai tiket
pesawat, penginapan,makan, dan biaya lainnya. Tapi kalau kalian pintar cari
dana, yaaaw bisa gratiss. Kebanyakan teman2 mahasiswa yang ke eropa melalui
konferensi jenis pertama ini
2.
Konferensi internasional gratis
Kalau konferensi ini
jenis ini baru ngeri hheheheh, karena untuk masuknya sahaja super ketat.
Biasanya yang menyelenggarakan konferensi jenis ini adalah lembaga2 yang besar
dan bonafit, contohnya bank indonesia, world bank, IMF dan lembaga dunia
lainnya. Kalau konferensi jenis ini biasanya semua akomodasi mulai dari tiket
pesawat, hotel, makan bahkan kita dikasih uang saku yang lumayan gede hheheh.
Kalau konferen jenis ini sedikit mahasiswa yang ikut. Peserta yang ikut
biasanya jos2 hhhhh, biasanya sih dosen, akademisi, praktisi dll. Alhamdulilah
saya pernah 2 kali mencicipi mengikuti konferensi jenis ini. Yaitu di tahun
2016 dan 2017. Waktu itu yang mengadakan Bank Indonesia, alhamdulillah paper
saya menjadi bagian dari 25 besar yang di undang ke bank indonesia jakarta
untuk di presentasikan. Waktu itu pesertanya dari berbagai negara di dunia, ada
turki, malaysia, uzbekistan, spanyol dll, saya lupa heheh. Waktu itu saya hanya
menjadi butiran debu, karna audiennya pakar2 keuangan semua dan cuma saya yang
masih s1. Waktu mengikuti konferensi ini saya berkolaborasi dengan salah satu
profesor di kampus IIUM malaysia tempatnya kak wahyu skarang exchange
Q & A
1. bagaimana bisa
menyeimbangkan waktu dengan padatnya waktu kuliah dan berkompetisi ?
Cara
menyeimbangkannya sangat mudah skali, kita tentukan dulu mana yang menjadi
prioritas kita. Tentukan dimana kita merasa lwbih d butuhkan. Dulu saya harus
menyeimbangkan 3 waktu yaitu organisasi, kuliah dan prestasi. Ketiganya sama2
padet, Di organisasi saya s amanahkan jadi pimpinan, di kuliah juga waktu padet
banget, belum lagi kompetisi kadang tiap bulan keluar kota terus. Waktu itu
saya lihat dlu prioritas, jika tidak terlalu penting maka saya akan
mwninggalkan organisasi, atau jika kuliahnya tidak terlalu penting saya
tinggalkan kuliah dan saya ganti dwngan hari lain
2. sekian banyak nih
kompetisi yg pernah kakak ikutin, yg mana menurut kk paling berkesan?
Yang paling berkesan itu ktika saya lomba di UI.
waktu itu paper yang saya lombakan adalah skripsi saya yang d tolak oleh dosen
pembimbing saya. Sya terkesan skali karna justru skripsi tertolak tersebut
justru juara 1 di kompetisi yang bergengsi tersebut. Saat itu juga saingannya
cukup ketat, hanya UMY dan stei tazkia bogor yg swasta. Lainnya ada ugm, ui,
unpad, ipb, unpad dll. Terkesannya juara 1 umy juara 2 dan 3 UI. Intinya paper
sya itu berusaha menjelaskan tentang bagaimana menjaga supaya perbankan syariah
di indonesia terhindar dari krisis
PESAN & KESAN
PEMATERI
Pesan saya ke
teman-teman adalah
1.
Kalau kalian memiliki masalah, ingatlah
masalah itu pasti akan berllau, seperti halnya badai pasti berlalu. Masalah
akan meningkatkan kualitas kita, jangan pernah lari dari masalah.
2.
Jangan pernah patah semangat untuk
mengejar mimpi teman-teman. Terus asah kemampuan kalian menjadi lebih baik
lagi. Ingat kisah ulama besar ibnu hajar tadi. Beliau terus mengasah
kemampuannya walaupun beliau bodoh. Namun dengan ketekunan beliau belajar
menjadikannya sebagai salah satu ulama paling berpengaruh dalam sejarah islam
3.
Dimanapun kalian belajar, setelah sukses
pulanglah bangun daerah kalian masing2, daerah membutuhkan pemuda2 seperti
kalian.
Ikasa Regional Makassar
mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi para peserta yang sangat
antusias dan atas waktu yang kalian luangkan kami ucapkan banyak terima kasih
dan juga kami ucapkan banyak terima kasih kepada pemateri hebat kita kali ini
yakni Sumandi, S.E. yang sudah berbaik hati
untuk membagikan ilmu dan informasi penting ini kepada kami.
Jangan lupa untuk terus
ikuti perkembangan dan segala aktivitas kami di media sosial kami dibawah ini :
WEBSITE :
IKASAMAKASSAR.TK
OFFICIAL LINE :
@HWA1088D
FANPAGE FACEBOOK :
IKASA MAKASSAR
TWITTER :
@IKASAMAKASSAR
INSTAGRAM :
IKASAMAKASSAR
IKUTI TERUS BINCANG
ONLINE KAMI DAN DAPATKAN PIAGAM PENGHARGAAN DIAKHIR TAHUN BAGI PESERTA DENGAN
KEAKTIFAN TERBAIK SELAMA DISKUSI ^^
Salam Pemuda,
Salam Ikasa Makassar
Pramesti (Notulen) 😊
#Ikasamks
#mudakreatifbersemangat
#bon
JANGAN LUPA BERSYUKUR
!!!!
😆😆😆😆😆😆😆
Komentar
Posting Komentar