Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 23 Juni 2018 19:30 Wita
Pemateri : Ranitya Nurlita
Tema : Indahnya Keliling 17 Negara
Moderator 1 : Andi Amalia Sabila
Moderator 2 : Poppy Juanita
Notulen : Andi Amalia Sabila
Seputar Pemateri :
Biografi RANITYA NURLITA
Ranitya Nurlita adalah aktivis lingkungan yang berasal dari Bojonegoro, Jawa Timur yang
memiliki mimpi menjadi Seorang Environmetalist dan juga Pengusaha yang berfokus pada
bidang lingkungan. Pada tahun 2017, Lita sapaan hangatnya mendapatkan gelar Sarjana
Perikanan dari Institut Pertanian Bogor. Sejak 7 tahun lalu, Lita mulai mewujudkannya dengan
berkomitmen besar dalam isu-isu lingkungan nasional, global, perubahan iklim, dan memiliki
inisiatif besar untuk lingkungan yang berkelanjutan. Pengalaman Lita menjajaki isu lingkungan
berawal saat dia menjadi volunteer di berbagai kegiatan dan aksi lingkungan baik di kampus
ataupun luar kampus. Sejak itu, Lita bertekad kuat untuk menjadi Eco Warrior bersama
teman-temannya dalam penyelamatan lingkungan. Lita berfikir bahwa, masalah lingkungan
sangat komplek dan harus segera mungkin dipecahkan untuk masa depan generasi mendatang.
Lita mendapat berbagai penghargaan seperti penerima penghargaan Mahasiswa paling
menginspirasi IPB tahun 2015,Presentator Terbaik dengan tema "Green Lifestyle" pada the 2015
International Student Conference on Environment and Sustainability (ISCES) yang
diselenggerakan oleh UNEP (United Nations of Environmental Program) dan Universitas Tongji
di Shanghai, Alumni SUSI (Study of the US Institute) pertama yang mendapat penghargaan
Alumni Leadership Impact Award (ALIA) yang diselenggarakan oleh East West Center USA
dalam Minat Lingkungan 2015, Top 20 Youth for Arctic Indonesia 2015, top 50 World
Muslimah 2014 yang diselenggarakan oleh World Muslimah Foundation, Pemenang Young
Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Seeds for the Future Grant Competition dengan nama Proyek "ASEAN Reusable Bag Campaign", First Runner Up "Health Agent Award
Nutrifood" 2013, Program Kreativitas Mahasiswa Didanai oleh Direktorat Pendidikan Republik
Indonesia pada tahun 2013 dan 2014, Mahasiswa Berprestasi IPB minat bakat lingkungan 2012,
Top 10 dan Juara kedua Campus Competition Kompas Kampus Green Living Creativity pada
tahun 2012 dan 2013, Sosok Pilihan Kompas edisi Desember 2015, dan banyak penghargaan
internasional-nasional lainnya.
Bagian dari Kompas MuDA Jakarta yang menyukai melukis ini, menyalurkan hobinya kepada
masyarakat dan anak-anak dengan menciptakan Buku Komik Perikanan dan Lingkungan (buku
ini untuk mendidik anak-anak dengan berbagai tema seperti polusi, perikanan, pertanian,
lingkungan hidup, kesehatan, dan perubahan iklim). Lita terpilih sebagai Grand Finalist HiLo
Green Ambassador mewakili provinsi DKI Jakarta dan mewakili Indonesia pada berbagai
konferensi lingkungan Internasional seperti International Youth Environment Meeting di Dhaka,
Bangladesh dan Global Youth Meets 2014 di Imphal, India. Menjadi 1 dari 5 pemuda Indonesia
terpilih, Lita berkesempatan untuk mengikuti program kepemimpinan dari Pemerintah Amerika
"The Study of US Institute (SUSI) for Student Leader" dengan tema Lingkungan Global tahun
2014 di Amerika Serikat.
Pada tahun 2015, ia mewakili Indonesia pada Konferensi Asia Tenggara untuk Perdagangan
Satwa Liar (Southeast Asian Conference for Illegal Wildlife Trade) yang diselenggarakan oleh
Asian Development Bank (ADB) dan YSEALI dan juga Woman in Diplomacy oleh Kedutaan
Besar Amerika Serikat di Manila, Filipina. Selain hobi melukis, Lita juga hobi menulis baik di
blog pribadinya ataupun dalam bentuk paper. Lita menjadi Penulis dan diundang untuk
mempresentasikan paper bersama timnya pada Social Media for Good Conference di Istanbul,
Turki dengan judul "ASEAN Reusable Bag Campaign 2015, campaigning and raising awareness
using Reusable Bag through Social Media in ASEAN Countries”. Juni 2015 Lita menjadi
delegasi Indonesia dan terpilih menjadi Presentator Terbaik dengan tema "Green Lifestyle" pada
the 2015 International Student Conference on Environment and Sustainability (ISCES) yang
diselenggerakan oleh UNEP (United Nations of Environmental Program) dan Universitas Tongji
di Shanghai. Lita uga diundang oleh Pemerintah Amerika Serikat untuk menghadiri Young
Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Summit 2015 untuk membangun kerjasama antar
pemimpin muda diseluruh negara ASEAN di Malaysia bersama Presiden Obama.
Tahun 2016, Lita mendapat undangan untuk mengikuti YSEALI Alumni Workshop di Kamboja
untuk berdiskusi bersama pemuda ASEAN tentang Lingkungan. Selain itu Lita dan tim juga
berkesempatan untuk memrpesentasikan proyek "ASEAN Reusable Bag Campaign" dalam
forum tersebut. Maret 2016, Lita berkesempatan untuk mengikuti 4th Global Baku Forum di
Azerbaijan yang diselenggrakan oleh Nizami Ganjavi International Center. Lita mampu
menyisihkan lebih dari 3100 pendaftar dari seluruh dunia dan mewakili satu-satunya pemuda
Indonesia dalam forum tersebut untuk meyuarakan komitmen pemuda untuk perubahan dunia
terutama dalam bidang kepemimpinan dan lingkungan. Selama 3 bulan, Lita menjadi Duta Muda
Indonesia dengan menjadi perwakilan Indonesia dalam the Ship for Southeast Asian and
Japanese Youth Program (SSEAYP) mewakili Provinsi Jawa Timur Lita pernah menjabat menjadi Presiden HiLo Green Community di lebih dari 18 kota di seluruh
Indonesia. Sekarang, Lita bekerja di sebuah Yayasan Lingkungan, juga aktif menjadi Tim
Nasional Indonesia Bebas Sampah, Founder dan Project Director ASEAN Reusable Bag
Campaign, Advisor Youth for Climate Change Indonesia, serta bergabung dengan komunitas
masyarakat di bidang SDGs untuk menwujudkan Pembangunan Berkelanjutan tahun 2030.
INDAHNYA KELILING 17 NEGARA
Pemateri saat ini aktif di NGO Lingkungan www.greeneration.org sambil menjalankan dan
mengembangkan beberapa aktifitas/komunitas ASEAN Reusable Bag Campaign
www.instagram.com/asean_rbc, mengembangkan Board Game lingkungan
www.salamgame.com, dan ikut membantu di beberapa organisasi.
Sesuai dengan tema
“Indahnya Keliling 17 Negara”, pemateri telah mengunjungi 17 negara diantaranya adalah
Yaman, UEA, Singapore, Bangladesh, Malaysia, India, US, Japan, Filipin,Turki, Hongkong,
Cina, Azerbaijan, Qatar, Kamboja,Thailand,Vietnam.
Pemateri memiliki segudang prestasi dan pengalaman yang begitu luar biasa yaitu dulu waktu
awal kuliah tahun 2013 mengikuti konferensi di Bangladesh, kemudian tahun 2014 ke India
mengikuti konferensi Global Youth Meet dan ke Amerika Serikat untuk mengikuti YSEALI,
bulan september jadi delegasi JENESYS di Jepang.
Pernah dapat penghargaan Mahasiswa paling menginspirasi IPB tahun 2015,Presentator Terbaik
dengan tema "Green Lifestyle" pada the 2015 International Student Conference on Environment
and Sustainability (ISCES) yang diselenggerakan oleh UNEP (United Nations of Environmental
Program) dan Universitas Tongji di Shanghai, Alumni SUSI (Study of the US Institute) pertama
yang mendapat penghargaan Alumni Leadership Impact Award (ALIA) yang diselenggarakan
oleh East West Center USA dalam Minat Lingkungan 2015, Top 20 Youth for Arctic Indonesia
2015, top 50 World Muslimah 2014 yang diselenggarakan oleh World Muslimah Foundation,
Pemenang Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Seeds for the Future Grant
Competition dengan nama Proyek "ASEAN Reusable Bag Campaign", First Runner Up "Health
Agent Award Nutrifood" 2013, Program Kreativitas Mahasiswa Didanai oleh Direktorat
Pendidikan Republik Indonesia pada tahun 2013 dan 2014, Mahasiswa Berprestasi IPB minat
bakat lingkungan 2012, Top 10 dan Juara kedua Campus Competition Kompas Kampus Green
Living Creativity pada tahun 2012 dan 2013, Sosok Pilihan Kompas edisi Desember 2015, dan
banyak penghargaan internasional-nasional lainnya.
Pemateri menyalurkan hobinya melukis dengan menciptakan Buku Komik Perikanan dan
Lingkungan (buku ini untuk mendidik anak-anak dengan berbagai tema seperti polusi, perikanan,
pertanian, lingkungan hidup, kesehatan, dan perubahan iklim). Dulu sempat terpilih sebagai
Grand Finalist HiLo Green Ambassador mewakili provinsi DKI Jakarta dan mewakili Indonesia
pada berbagai konferensi lingkungan Internasional seperti International Youth Environment
Meeting di Dhaka, Bangladesh dan Global Youth Meets 2014 di Imphal, India. Menjadi 1 dari 5
pemuda Indonesia terpilih, Lita berkesempatan untuk mengikuti program kepemimpinan dari
Pemerintah Amerika "The Study of US Institute (SUSI) for Student Leader" dengan tema
Lingkungan Global tahun 2014 di Amerika Serikat Pada tahun 2015, pemateri mewakili Indonesia pada Konferensi Asia Tenggara untuk
Perdagangan Satwa Liar (Southeast Asian Conference for Illegal Wildlife Trade) yang
diselenggarakan oleh Asian Development Bank (ADB) dan YSEALI dan juga Woman in
Diplomacy oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat di Manila, Filipina. Selain hobi melukis, saya
juga hobi menulis baik di blog pribadinya ataupun dalam bentuk paper. Saya menjadi Penulis
dan diundang untuk mempresentasikan paper bersama timnya pada Social Media for Good
Conference di Istanbul, Turki dengan judul "ASEAN Reusable Bag Campaign 2015,
campaigning and raising awareness using Reusable Bag through Social Media in ASEAN
Countries”. Juni 2015 saya menjadi delegasi Indonesia dan terpilih menjadi Presentator Terbaik
dengan tema "Green Lifestyle" pada the 2015 International Student Conference on Environment
and Sustainability (ISCES) yang diselenggerakan oleh UNEP (United Nations of Environmental
Program) dan Universitas Tongji di Shanghai. Lita uga diundang oleh Pemerintah Amerika
Serikat untuk menghadiri Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Summit 2015
untuk membangun kerjasama antar pemimpin muda diseluruh negara ASEAN di Malaysia
bersama Presiden Obama.
Tahun 2016, pemateri mendapat undangan untuk mengikuti YSEALI Alumni Workshop di
Kamboja untuk berdiskusi bersama pemuda ASEAN tentang Lingkungan. Selain itu pemateri
dan tim juga berkesempatan untuk memrpesentasikan proyek "ASEAN Reusable Bag
Campaign" dalam forum tersebut. Maret 2016, saya berkesempatan untuk mengikuti 4th Global
Baku Forum di Azerbaijan yang diselenggrakan oleh Nizami Ganjavi International Center.
Waktu itu saya mampu menyisihkan lebih dari 3100 pendaftar dari seluruh dunia dan mewakili
satu-satunya pemuda Indonesia dalam forum tersebut untuk meyuarakan komitmen pemuda
untuk perubahan dunia terutama dalam bidang kepemimpinan dan lingkungan. Selama 3 bulan,
pemateri menjadi Duta Muda Indonesia dengan menjadi perwakilan Indonesia dalam the Ship for
Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) mewakili Provinsi Jawa Timur.
Dari semua kegiatan yang pemateri ikuti kebanyakan merupakan sponsor semua, dan pemateri
sengaja mengambil yang “Fully Funded Program”. Selama mengikuti program pemateri hanya
mengeluarkan uang lebih ke uang saku saja untuk pegangan,tapi macam pesawat, akomodasi, dll
kebanyakan di cover oleh pelaksana program. Dari 17 Negara yang pemateri telah kunjungi ada
satu Negara yang membuat tertarik bagi pemateri sendiri yaitu amerika serikat, mengapa?
Karena hal tersebut menjadi batu loncatan buat pemateri untuk bisa sampai sekarang serta ikatan
alumni dari program yang ia ikuti di Amerika Serikat sangat kuat. Tidak hanya ada Negara yang
begitu menarik perhatian pemateri namun ada pula Negara yang membuat pemateri terkejut
namun lebih banyak menariknya yaitu Negara India. Pada saat pemateri berada di india, panitia
pelaksana program not well prepare, jadi konferensi nya malah berantakan, ketinggalan kereta
dan juga ternyata orang disana tidak pernah on time, pesawat juga delay. Tapi dari situ bisa
belajar bahwa culture kita beda, ngaret dan telat sudah menjadi kebiasaan mereka.
Selama mengikuti program, pemateri mendapat suka duka dan pengalaman yang pastinya bisa
menambah banyak teman, keluarga angkat baru, terutama di luar negeri, jadi sekarang
kemana-mana punya teman dan sekarang jadi ada proyek lintas negara seperti di Malaysia,
Philippines, dan Myanmar. Jadi sekarang pemateri sedang ada proyek juga di myanmar bersama Earthpreneur Myanmar dan teman teman lintas Negara lainnya. Pemateri juga memiliki impian
agar bisa mengunjungi Negara-negara yang berada di benua Eropa, Australia, dan Afrika.
Menurut pemateri sendiri kita harus open minded kalau kolaborasi sama lintas negara. Dan itu
secara nggak lansung dapat mengasah bahasa inggris kita, and we as a youth sudah saatnya
bersaing dengan pemuda negara lain tidak hanya jadi follower saja, but we should make impact.
Terakhir dari pemateri mengenai tips agar bisa mengikuti jejak pemateri yaitu;
- terus produktif, apalagi sekarang jaman teknologi. Semua bisa di cari dengan google. Jadi tidak
ada alasan kalau tidak tau mengenai info bessiswa dan fully funded program
- kalau pemateri sendiri, cobalah mulai berani untuk take a risk dan jangan takut gagal, karena
kegagalan salah satu proses untuk sukses. Untuk bisa keliling dunia gratis mesti ikut konferensi
dan exchange, pemateri sendiri pernah gagal ratusan aplikasi. Tapi tidak masalah, itu salah satu
proses. Jadinya kegagalan sekarang sudah biasa saja, dan bisa belajar dari situ
- ini web yang biasa pemateri pakai www.youthop.com ini merupakan salah satu blog yang
dimiliki oleh teman pemateri yang berasal dari bangladesh dan helpful banget. Dia membuat
platform informasu untuk anak muda.
Pemateri : Ranitya Nurlita
Tema : Indahnya Keliling 17 Negara
Moderator 1 : Andi Amalia Sabila
Moderator 2 : Poppy Juanita
Notulen : Andi Amalia Sabila
Seputar Pemateri :
Biografi RANITYA NURLITA
Ranitya Nurlita adalah aktivis lingkungan yang berasal dari Bojonegoro, Jawa Timur yang
memiliki mimpi menjadi Seorang Environmetalist dan juga Pengusaha yang berfokus pada
bidang lingkungan. Pada tahun 2017, Lita sapaan hangatnya mendapatkan gelar Sarjana
Perikanan dari Institut Pertanian Bogor. Sejak 7 tahun lalu, Lita mulai mewujudkannya dengan
berkomitmen besar dalam isu-isu lingkungan nasional, global, perubahan iklim, dan memiliki
inisiatif besar untuk lingkungan yang berkelanjutan. Pengalaman Lita menjajaki isu lingkungan
berawal saat dia menjadi volunteer di berbagai kegiatan dan aksi lingkungan baik di kampus
ataupun luar kampus. Sejak itu, Lita bertekad kuat untuk menjadi Eco Warrior bersama
teman-temannya dalam penyelamatan lingkungan. Lita berfikir bahwa, masalah lingkungan
sangat komplek dan harus segera mungkin dipecahkan untuk masa depan generasi mendatang.
Lita mendapat berbagai penghargaan seperti penerima penghargaan Mahasiswa paling
menginspirasi IPB tahun 2015,Presentator Terbaik dengan tema "Green Lifestyle" pada the 2015
International Student Conference on Environment and Sustainability (ISCES) yang
diselenggerakan oleh UNEP (United Nations of Environmental Program) dan Universitas Tongji
di Shanghai, Alumni SUSI (Study of the US Institute) pertama yang mendapat penghargaan
Alumni Leadership Impact Award (ALIA) yang diselenggarakan oleh East West Center USA
dalam Minat Lingkungan 2015, Top 20 Youth for Arctic Indonesia 2015, top 50 World
Muslimah 2014 yang diselenggarakan oleh World Muslimah Foundation, Pemenang Young
Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Seeds for the Future Grant Competition dengan nama Proyek "ASEAN Reusable Bag Campaign", First Runner Up "Health Agent Award
Nutrifood" 2013, Program Kreativitas Mahasiswa Didanai oleh Direktorat Pendidikan Republik
Indonesia pada tahun 2013 dan 2014, Mahasiswa Berprestasi IPB minat bakat lingkungan 2012,
Top 10 dan Juara kedua Campus Competition Kompas Kampus Green Living Creativity pada
tahun 2012 dan 2013, Sosok Pilihan Kompas edisi Desember 2015, dan banyak penghargaan
internasional-nasional lainnya.
Bagian dari Kompas MuDA Jakarta yang menyukai melukis ini, menyalurkan hobinya kepada
masyarakat dan anak-anak dengan menciptakan Buku Komik Perikanan dan Lingkungan (buku
ini untuk mendidik anak-anak dengan berbagai tema seperti polusi, perikanan, pertanian,
lingkungan hidup, kesehatan, dan perubahan iklim). Lita terpilih sebagai Grand Finalist HiLo
Green Ambassador mewakili provinsi DKI Jakarta dan mewakili Indonesia pada berbagai
konferensi lingkungan Internasional seperti International Youth Environment Meeting di Dhaka,
Bangladesh dan Global Youth Meets 2014 di Imphal, India. Menjadi 1 dari 5 pemuda Indonesia
terpilih, Lita berkesempatan untuk mengikuti program kepemimpinan dari Pemerintah Amerika
"The Study of US Institute (SUSI) for Student Leader" dengan tema Lingkungan Global tahun
2014 di Amerika Serikat.
Pada tahun 2015, ia mewakili Indonesia pada Konferensi Asia Tenggara untuk Perdagangan
Satwa Liar (Southeast Asian Conference for Illegal Wildlife Trade) yang diselenggarakan oleh
Asian Development Bank (ADB) dan YSEALI dan juga Woman in Diplomacy oleh Kedutaan
Besar Amerika Serikat di Manila, Filipina. Selain hobi melukis, Lita juga hobi menulis baik di
blog pribadinya ataupun dalam bentuk paper. Lita menjadi Penulis dan diundang untuk
mempresentasikan paper bersama timnya pada Social Media for Good Conference di Istanbul,
Turki dengan judul "ASEAN Reusable Bag Campaign 2015, campaigning and raising awareness
using Reusable Bag through Social Media in ASEAN Countries”. Juni 2015 Lita menjadi
delegasi Indonesia dan terpilih menjadi Presentator Terbaik dengan tema "Green Lifestyle" pada
the 2015 International Student Conference on Environment and Sustainability (ISCES) yang
diselenggerakan oleh UNEP (United Nations of Environmental Program) dan Universitas Tongji
di Shanghai. Lita uga diundang oleh Pemerintah Amerika Serikat untuk menghadiri Young
Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Summit 2015 untuk membangun kerjasama antar
pemimpin muda diseluruh negara ASEAN di Malaysia bersama Presiden Obama.
Tahun 2016, Lita mendapat undangan untuk mengikuti YSEALI Alumni Workshop di Kamboja
untuk berdiskusi bersama pemuda ASEAN tentang Lingkungan. Selain itu Lita dan tim juga
berkesempatan untuk memrpesentasikan proyek "ASEAN Reusable Bag Campaign" dalam
forum tersebut. Maret 2016, Lita berkesempatan untuk mengikuti 4th Global Baku Forum di
Azerbaijan yang diselenggrakan oleh Nizami Ganjavi International Center. Lita mampu
menyisihkan lebih dari 3100 pendaftar dari seluruh dunia dan mewakili satu-satunya pemuda
Indonesia dalam forum tersebut untuk meyuarakan komitmen pemuda untuk perubahan dunia
terutama dalam bidang kepemimpinan dan lingkungan. Selama 3 bulan, Lita menjadi Duta Muda
Indonesia dengan menjadi perwakilan Indonesia dalam the Ship for Southeast Asian and
Japanese Youth Program (SSEAYP) mewakili Provinsi Jawa Timur Lita pernah menjabat menjadi Presiden HiLo Green Community di lebih dari 18 kota di seluruh
Indonesia. Sekarang, Lita bekerja di sebuah Yayasan Lingkungan, juga aktif menjadi Tim
Nasional Indonesia Bebas Sampah, Founder dan Project Director ASEAN Reusable Bag
Campaign, Advisor Youth for Climate Change Indonesia, serta bergabung dengan komunitas
masyarakat di bidang SDGs untuk menwujudkan Pembangunan Berkelanjutan tahun 2030.
INDAHNYA KELILING 17 NEGARA
Pemateri saat ini aktif di NGO Lingkungan www.greeneration.org sambil menjalankan dan
mengembangkan beberapa aktifitas/komunitas ASEAN Reusable Bag Campaign
www.instagram.com/asean_rbc, mengembangkan Board Game lingkungan
www.salamgame.com, dan ikut membantu di beberapa organisasi.
Sesuai dengan tema
“Indahnya Keliling 17 Negara”, pemateri telah mengunjungi 17 negara diantaranya adalah
Yaman, UEA, Singapore, Bangladesh, Malaysia, India, US, Japan, Filipin,Turki, Hongkong,
Cina, Azerbaijan, Qatar, Kamboja,Thailand,Vietnam.
Pemateri memiliki segudang prestasi dan pengalaman yang begitu luar biasa yaitu dulu waktu
awal kuliah tahun 2013 mengikuti konferensi di Bangladesh, kemudian tahun 2014 ke India
mengikuti konferensi Global Youth Meet dan ke Amerika Serikat untuk mengikuti YSEALI,
bulan september jadi delegasi JENESYS di Jepang.
Pernah dapat penghargaan Mahasiswa paling menginspirasi IPB tahun 2015,Presentator Terbaik
dengan tema "Green Lifestyle" pada the 2015 International Student Conference on Environment
and Sustainability (ISCES) yang diselenggerakan oleh UNEP (United Nations of Environmental
Program) dan Universitas Tongji di Shanghai, Alumni SUSI (Study of the US Institute) pertama
yang mendapat penghargaan Alumni Leadership Impact Award (ALIA) yang diselenggarakan
oleh East West Center USA dalam Minat Lingkungan 2015, Top 20 Youth for Arctic Indonesia
2015, top 50 World Muslimah 2014 yang diselenggarakan oleh World Muslimah Foundation,
Pemenang Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Seeds for the Future Grant
Competition dengan nama Proyek "ASEAN Reusable Bag Campaign", First Runner Up "Health
Agent Award Nutrifood" 2013, Program Kreativitas Mahasiswa Didanai oleh Direktorat
Pendidikan Republik Indonesia pada tahun 2013 dan 2014, Mahasiswa Berprestasi IPB minat
bakat lingkungan 2012, Top 10 dan Juara kedua Campus Competition Kompas Kampus Green
Living Creativity pada tahun 2012 dan 2013, Sosok Pilihan Kompas edisi Desember 2015, dan
banyak penghargaan internasional-nasional lainnya.
Pemateri menyalurkan hobinya melukis dengan menciptakan Buku Komik Perikanan dan
Lingkungan (buku ini untuk mendidik anak-anak dengan berbagai tema seperti polusi, perikanan,
pertanian, lingkungan hidup, kesehatan, dan perubahan iklim). Dulu sempat terpilih sebagai
Grand Finalist HiLo Green Ambassador mewakili provinsi DKI Jakarta dan mewakili Indonesia
pada berbagai konferensi lingkungan Internasional seperti International Youth Environment
Meeting di Dhaka, Bangladesh dan Global Youth Meets 2014 di Imphal, India. Menjadi 1 dari 5
pemuda Indonesia terpilih, Lita berkesempatan untuk mengikuti program kepemimpinan dari
Pemerintah Amerika "The Study of US Institute (SUSI) for Student Leader" dengan tema
Lingkungan Global tahun 2014 di Amerika Serikat Pada tahun 2015, pemateri mewakili Indonesia pada Konferensi Asia Tenggara untuk
Perdagangan Satwa Liar (Southeast Asian Conference for Illegal Wildlife Trade) yang
diselenggarakan oleh Asian Development Bank (ADB) dan YSEALI dan juga Woman in
Diplomacy oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat di Manila, Filipina. Selain hobi melukis, saya
juga hobi menulis baik di blog pribadinya ataupun dalam bentuk paper. Saya menjadi Penulis
dan diundang untuk mempresentasikan paper bersama timnya pada Social Media for Good
Conference di Istanbul, Turki dengan judul "ASEAN Reusable Bag Campaign 2015,
campaigning and raising awareness using Reusable Bag through Social Media in ASEAN
Countries”. Juni 2015 saya menjadi delegasi Indonesia dan terpilih menjadi Presentator Terbaik
dengan tema "Green Lifestyle" pada the 2015 International Student Conference on Environment
and Sustainability (ISCES) yang diselenggerakan oleh UNEP (United Nations of Environmental
Program) dan Universitas Tongji di Shanghai. Lita uga diundang oleh Pemerintah Amerika
Serikat untuk menghadiri Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Summit 2015
untuk membangun kerjasama antar pemimpin muda diseluruh negara ASEAN di Malaysia
bersama Presiden Obama.
Tahun 2016, pemateri mendapat undangan untuk mengikuti YSEALI Alumni Workshop di
Kamboja untuk berdiskusi bersama pemuda ASEAN tentang Lingkungan. Selain itu pemateri
dan tim juga berkesempatan untuk memrpesentasikan proyek "ASEAN Reusable Bag
Campaign" dalam forum tersebut. Maret 2016, saya berkesempatan untuk mengikuti 4th Global
Baku Forum di Azerbaijan yang diselenggrakan oleh Nizami Ganjavi International Center.
Waktu itu saya mampu menyisihkan lebih dari 3100 pendaftar dari seluruh dunia dan mewakili
satu-satunya pemuda Indonesia dalam forum tersebut untuk meyuarakan komitmen pemuda
untuk perubahan dunia terutama dalam bidang kepemimpinan dan lingkungan. Selama 3 bulan,
pemateri menjadi Duta Muda Indonesia dengan menjadi perwakilan Indonesia dalam the Ship for
Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) mewakili Provinsi Jawa Timur.
Dari semua kegiatan yang pemateri ikuti kebanyakan merupakan sponsor semua, dan pemateri
sengaja mengambil yang “Fully Funded Program”. Selama mengikuti program pemateri hanya
mengeluarkan uang lebih ke uang saku saja untuk pegangan,tapi macam pesawat, akomodasi, dll
kebanyakan di cover oleh pelaksana program. Dari 17 Negara yang pemateri telah kunjungi ada
satu Negara yang membuat tertarik bagi pemateri sendiri yaitu amerika serikat, mengapa?
Karena hal tersebut menjadi batu loncatan buat pemateri untuk bisa sampai sekarang serta ikatan
alumni dari program yang ia ikuti di Amerika Serikat sangat kuat. Tidak hanya ada Negara yang
begitu menarik perhatian pemateri namun ada pula Negara yang membuat pemateri terkejut
namun lebih banyak menariknya yaitu Negara India. Pada saat pemateri berada di india, panitia
pelaksana program not well prepare, jadi konferensi nya malah berantakan, ketinggalan kereta
dan juga ternyata orang disana tidak pernah on time, pesawat juga delay. Tapi dari situ bisa
belajar bahwa culture kita beda, ngaret dan telat sudah menjadi kebiasaan mereka.
Selama mengikuti program, pemateri mendapat suka duka dan pengalaman yang pastinya bisa
menambah banyak teman, keluarga angkat baru, terutama di luar negeri, jadi sekarang
kemana-mana punya teman dan sekarang jadi ada proyek lintas negara seperti di Malaysia,
Philippines, dan Myanmar. Jadi sekarang pemateri sedang ada proyek juga di myanmar bersama Earthpreneur Myanmar dan teman teman lintas Negara lainnya. Pemateri juga memiliki impian
agar bisa mengunjungi Negara-negara yang berada di benua Eropa, Australia, dan Afrika.
Menurut pemateri sendiri kita harus open minded kalau kolaborasi sama lintas negara. Dan itu
secara nggak lansung dapat mengasah bahasa inggris kita, and we as a youth sudah saatnya
bersaing dengan pemuda negara lain tidak hanya jadi follower saja, but we should make impact.
Terakhir dari pemateri mengenai tips agar bisa mengikuti jejak pemateri yaitu;
- terus produktif, apalagi sekarang jaman teknologi. Semua bisa di cari dengan google. Jadi tidak
ada alasan kalau tidak tau mengenai info bessiswa dan fully funded program
- kalau pemateri sendiri, cobalah mulai berani untuk take a risk dan jangan takut gagal, karena
kegagalan salah satu proses untuk sukses. Untuk bisa keliling dunia gratis mesti ikut konferensi
dan exchange, pemateri sendiri pernah gagal ratusan aplikasi. Tapi tidak masalah, itu salah satu
proses. Jadinya kegagalan sekarang sudah biasa saja, dan bisa belajar dari situ
- ini web yang biasa pemateri pakai www.youthop.com ini merupakan salah satu blog yang
dimiliki oleh teman pemateri yang berasal dari bangladesh dan helpful banget. Dia membuat
platform informasu untuk anak muda.
Komentar
Posting Komentar