NOTULENSI BON Ikasa Makassar dengan Tema “dari Sampah menjadi Rupiah”
Hari, Tanggal : Sabtu, 7 April 2018
Waktu : 19.45 – 21-30 WITA
Pemateri : Muhammad Zulkarnain Purba
Moderator 1 : Mutmainnah M. Z.
Moderator 2 : Nur Hikma
Notulen : Yulinar Syam
Nama pemateri pada BON kali ini adalah kak Muhammad Zulkarnain Purba, biasa di sapa kak Lenzo, alumni dari Global Institute of Commerce and Industry (GICI) Business School Batam, dari Management Informatika. Saat ini berdomisili di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, dari daerah asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Selain aktif sebagai creative director di Stasiun TV Lokal BCN.TV Batam (Bintang Cakrawala Network termasuk menjadi presenter, reporter dll), dan penyiar radio. setahun belakangan ini, kak Lenzo bersama ibu ibu di sekitar rumahnya, membangun sebuah Industry Creative, bernama Kelompok Seni Kria Raflesia yang mana Trashion (Trash dan Fashion) bag, sebagai brandnya.
Pada November 2017, kak Lenzo kembali ke batam dan mencari tempat tinggal baru semacam kos-kosan karena tahun 2016 kak Lenzo bertugas di RRI Pro2 Medan. Nah di tempat yang baru inilah beliau melihat ada seorang ibu, yang sangat rajin, mengumpulkan sampah, khususnya sampah kemasan plastik minuman sachet atau bungkus kopi, atau detergen. Nah ibu ini, namanya ibu sri guys. Kreatif banget lohh. Kak Lenzo yang makin penasaran, makin mendekat dan mengikuti si ibu, ternyata sampah sampah itu, dibersihkan, digunting, dilipat dan disusun menjadi sebuah tas, keren banget. Melihat kerja keras ibu sri, kak Lenzo semakin merasa bahwa ibu sri, tidak bisa sendiri dalam arti kak Lenzo ingin bergabung dengan ibu Sri karena sangat suka dengan seni kriya. Akhirnya kak Lenzo juga belajar dengan bu sri cara membuat tas daur ulang tersebut dan kak lenzo mengajak ibu ibu lainnya untuk sama sama mengisi waktu luang memproduksi tas daur ulang ini dan alhamdulilah bisa di jual..
Untuk pemasaran awalnya di pasarkan secara direct selling atau ikut bazar bazar ajah, dan juga ke luar negeri, bekerjasama dengan para TKI di sana. Pekerjaan kak Lenzo sebagai seorang jurnalis atau media, sangat memudahkan untuk mencari relasi disana. Sejauh ini jenis sampah yang diolah hanya sampah plastik kemasan yang sedang melakukan inovasi dengan kain kanvas dan screenlight (project baju atau tas yang bersinar di kegelapan).
Kak Lenzo mengatakan “coba kita lebih peka dan dekat dengan lingkungan sekitar kita karena bisa jadi kita akan merasa terpanggil ketika kita melihat langsung apa yang terjadi disekitar kita, apa lagi nih kita para generasi milenials. Harus berbuat hal yang positif dan kontributif. Tak perlu harus menjadi CEO, founder start up, atau apalah. Karena yang terpenting adalah aksi nyata kita, bukan nama dan label kita. Mengisi waktu luang agar produktif dan yang paling penting bisa mengurangi sampah plastik di batam. Jadi kami menjalin kerjasama dengan perusahaan penghasil limbah plastik kemasan, dinas lingkungan hidup, para pedagang dan warga sekitar bisa mendonasikan sampahnya”. Bagi yang ingin lihat video-video karya kak Lenzo cek instagram di @lenzoepurba. Dalam waktu dekat ada rencana membuat brand trashion bag yang akan menjadi industry kreatif yang mewadahi seluruh karya seni kriya atau daur ulang dari limbah apapun bukan hanya dari plastik.
Sesi Pertanyaan :
Dhea Tri Meilan- “Selain melihat kegigihan bu sri yg mengumpulkan barang-barang bekas seprti plastik itu, adakah faktor lain yg mendorong kak Lenzo untuk melakukan hal trsbt?
Kedua, untuk membuat kerajinan tangan berbahan bekas itu apakah semua butuh modal untuk mendapatkannya, atau hanya sebatas mencari saja?”
Jawaban:
“Saya di batam sendiri, ya merantau jauh dari keluarga. Ibu sri adalah sosok inspiratif bagi saya, dan saya seperti melihat ibu saya, selain itu, memang saya pribadi sangat suka dengan seni, dan juga merupakan aktifis lingkungan. Pada program lainnya saya mendirikan sebuah komunitas multimedia bernama thinktatation production, disitu kami membuat video untuk kampanye peduli lingkungan, ajakan daurulang, menanam pohon dll. Jadi ada misi yang sejalan dengan itu. Bahkan saya srring di ledekin temen sebagai duta lingkungan hehehe. Padahal duta yang sebenanrnya juga ada, di batam. Hehhe. Tapi ya itu tadi, terserah kita mau diaebut sebagai apa, tapi yang terpenting adalah aksi nyata.
Pertanyaan kedua modalnya adalah sampah, sampah kami kumpulkan dari rumah ke rumah, pedagang, dan perusahaan, nah selain itu kita buruh kain, puring, resleting, benang, gunting dan peralatan seperti biasa. karena kita disini juga ada proses menjahitnha.. hehe ke bayang donk, kak lenzo, cowok kece ini, malah jahit.. Tapi yaitu, terserah orang saja mau bilang apa hehhe.. yang penting aksi nyata.. Kita adalah agen perubahan, maka jangan pernah malu untuk menjadi bagian dari perubahan yang baik itu”
Rezki – Makassar – “Saya sebenarnya juga suka dengan hal2 yg kakak lakukan, tepatnya mendaur ulang barang. Tp mungkin karna faktor kemalasan, jadi semua itu tersendat begitu kak, nah baru2 ini aku mau beli buku untuk keperluan kuliah, dipakai untuk nyalin materi tp terkendala masalah uang, nah berhubung banyak kertas bekas fotokopian yg tak terpakai, itulah yg aku jadikan sbagi tempat nulis materi kuliah, di desain sedemikian rupa supaya nyamanlah dipakai kak, terus baru2 ini temanku ulang tahun, sbagai kadonya, kukasih juga buku seperti yg aku buat seblmnya, nah aku berfikir bagaimana caranya spy itu bisa menjadi uang gitu kak, motivasinya supaya aku pd dengan apa yg aku buat dan itu dianggap layaklah dipakai kak”
Jawaban:
“Wuahh terimakasih rezki senang rasanya ketika, saya bisa kenal dengan tmn tmn yang tentu peduli dengan lingkungan, dan semja yang tergabung di group ini, tentulah ingin menjadi generasi terbakk, dengan cara kita masing masing.. Nah di kantor aku ki, diwajibkan untuk menggunakan timbal balik kertas hvs, khususnya devisi yang aku pimpin. Lalu kertas itu dikumpulkan, dan dijual. atau bahasanya dikiloin. di batam kebetulan ada juga hehe.. yang bisa mendaur ulang khusus sampah kertas. hehehe Nahh kalo malas nih ki.. setiap orang pasti ngalamin kok, bukan rezki ajah. bahkan aku juga pernah, namun.. jangan samlai terlalu lama.. anggap ajah itu adalah "istirahat" kamu. jadi jangan anggap itu "malas"nya kamu.. karena kita adalah apa yang kkta fikirkan, maka berfikirlah yang baik baik. ketika kamu berfikir itu adalah istirahat kamu pasti kamu akan bangkit lagi donk. setelah fit kembali, yaa seperti recharge tubuh gitu hahah.. tapi kalo kamu anggap sebagai sebuah kemalasan.. wuahh kalo malas sih, apa ya obatnya..? emhh.. masih beljm nemu nih heheh..Untuk menjadikan sebuah karya itu, sebagai uang, memang butuh proses yang tidak mudah karena tiap orang memiliki selera seni yang berbeda beda maka kamu temukan dulu pasarnya. Jika sudah ketemu, fokuslah disitu. Apalagi bisa dijadikan kado, wuahhh special banget tuhh dan kita nggak ngeluarin biaya juga kan untuk itu hehehe. Untuk tipsnya bisa buka di @VJ Lenzoe Purba atau bisa buka di youtube https://youtu.be/ponDtCtt5-4 itu yaa”
Dhea- “Apa kendala yang dialami sama kak lenzoe selama mengolah sampah menjadi rupiah?”
Jawaban:
Kendalanya. terkadang sampah yang didapatkan tidak seragam motifnya. Misalnya kita mau gunakan bungkus milo berarti harus banyak bungkus milo. yang sama ukurannya dam itu ngumpulinnya yang lama. Karena 1 tas, harus menggunakan motif yang sama dan daya beli masyarakat lokal
Pesan dan Kesan:
"Be creative and positive stay humble with your capable”
IKASA Regional Makassar mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi para peserta yang sangat antusias. Atas waktu yang kalian luangkan kami ucapkan banyak terima kasih dan kepada pemateri hebat kita kali yakni Muhammad Zulkarnain Purba kami ucapkan banyak terima kasih telah berbaik hati untuk membagikan ilmu dan informasi penting kepada kami.
Special thans to our Media Partner :
Sahabat Beasiswa
Sahabat Beasiswa Chapter Makassar
Ikasa Official
SDSN YOUTH.
Jangan lupa untuk terus ikuti perkembangan dan segala aktivitas kami di media sosial kami dibawah ini :
Website : IkasaMakassar.TK
Official Line : @HWS1088D
Fanpage Facebook : Ikasa Makassar
Twitter :@IkasaMakassar
Instagram : IkasaMakassar
Ikuti terus Bincang Online kami dan dapatkan piagam penghargaan diakhir tahun bagi peserta dengan keaktifan terbaik selama diskusi ^^
Salam Pemuda,
Salam Ikasa Makassar
Yulinar Syam (Notulen)
#IkasaMks
#Mudakreatifbersemangat
#BONIkasaMakassar
#tipsmenulis
#Sahabatbeasiswa
#Sdsnyouth
#IkasaOfficial
Hari, Tanggal : Sabtu, 7 April 2018
Waktu : 19.45 – 21-30 WITA
Pemateri : Muhammad Zulkarnain Purba
Moderator 1 : Mutmainnah M. Z.
Moderator 2 : Nur Hikma
Notulen : Yulinar Syam
Nama pemateri pada BON kali ini adalah kak Muhammad Zulkarnain Purba, biasa di sapa kak Lenzo, alumni dari Global Institute of Commerce and Industry (GICI) Business School Batam, dari Management Informatika. Saat ini berdomisili di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, dari daerah asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Selain aktif sebagai creative director di Stasiun TV Lokal BCN.TV Batam (Bintang Cakrawala Network termasuk menjadi presenter, reporter dll), dan penyiar radio. setahun belakangan ini, kak Lenzo bersama ibu ibu di sekitar rumahnya, membangun sebuah Industry Creative, bernama Kelompok Seni Kria Raflesia yang mana Trashion (Trash dan Fashion) bag, sebagai brandnya.
Pada November 2017, kak Lenzo kembali ke batam dan mencari tempat tinggal baru semacam kos-kosan karena tahun 2016 kak Lenzo bertugas di RRI Pro2 Medan. Nah di tempat yang baru inilah beliau melihat ada seorang ibu, yang sangat rajin, mengumpulkan sampah, khususnya sampah kemasan plastik minuman sachet atau bungkus kopi, atau detergen. Nah ibu ini, namanya ibu sri guys. Kreatif banget lohh. Kak Lenzo yang makin penasaran, makin mendekat dan mengikuti si ibu, ternyata sampah sampah itu, dibersihkan, digunting, dilipat dan disusun menjadi sebuah tas, keren banget. Melihat kerja keras ibu sri, kak Lenzo semakin merasa bahwa ibu sri, tidak bisa sendiri dalam arti kak Lenzo ingin bergabung dengan ibu Sri karena sangat suka dengan seni kriya. Akhirnya kak Lenzo juga belajar dengan bu sri cara membuat tas daur ulang tersebut dan kak lenzo mengajak ibu ibu lainnya untuk sama sama mengisi waktu luang memproduksi tas daur ulang ini dan alhamdulilah bisa di jual..
Untuk pemasaran awalnya di pasarkan secara direct selling atau ikut bazar bazar ajah, dan juga ke luar negeri, bekerjasama dengan para TKI di sana. Pekerjaan kak Lenzo sebagai seorang jurnalis atau media, sangat memudahkan untuk mencari relasi disana. Sejauh ini jenis sampah yang diolah hanya sampah plastik kemasan yang sedang melakukan inovasi dengan kain kanvas dan screenlight (project baju atau tas yang bersinar di kegelapan).
Kak Lenzo mengatakan “coba kita lebih peka dan dekat dengan lingkungan sekitar kita karena bisa jadi kita akan merasa terpanggil ketika kita melihat langsung apa yang terjadi disekitar kita, apa lagi nih kita para generasi milenials. Harus berbuat hal yang positif dan kontributif. Tak perlu harus menjadi CEO, founder start up, atau apalah. Karena yang terpenting adalah aksi nyata kita, bukan nama dan label kita. Mengisi waktu luang agar produktif dan yang paling penting bisa mengurangi sampah plastik di batam. Jadi kami menjalin kerjasama dengan perusahaan penghasil limbah plastik kemasan, dinas lingkungan hidup, para pedagang dan warga sekitar bisa mendonasikan sampahnya”. Bagi yang ingin lihat video-video karya kak Lenzo cek instagram di @lenzoepurba. Dalam waktu dekat ada rencana membuat brand trashion bag yang akan menjadi industry kreatif yang mewadahi seluruh karya seni kriya atau daur ulang dari limbah apapun bukan hanya dari plastik.
Sesi Pertanyaan :
Dhea Tri Meilan- “Selain melihat kegigihan bu sri yg mengumpulkan barang-barang bekas seprti plastik itu, adakah faktor lain yg mendorong kak Lenzo untuk melakukan hal trsbt?
Kedua, untuk membuat kerajinan tangan berbahan bekas itu apakah semua butuh modal untuk mendapatkannya, atau hanya sebatas mencari saja?”
Jawaban:
“Saya di batam sendiri, ya merantau jauh dari keluarga. Ibu sri adalah sosok inspiratif bagi saya, dan saya seperti melihat ibu saya, selain itu, memang saya pribadi sangat suka dengan seni, dan juga merupakan aktifis lingkungan. Pada program lainnya saya mendirikan sebuah komunitas multimedia bernama thinktatation production, disitu kami membuat video untuk kampanye peduli lingkungan, ajakan daurulang, menanam pohon dll. Jadi ada misi yang sejalan dengan itu. Bahkan saya srring di ledekin temen sebagai duta lingkungan hehehe. Padahal duta yang sebenanrnya juga ada, di batam. Hehhe. Tapi ya itu tadi, terserah kita mau diaebut sebagai apa, tapi yang terpenting adalah aksi nyata.
Pertanyaan kedua modalnya adalah sampah, sampah kami kumpulkan dari rumah ke rumah, pedagang, dan perusahaan, nah selain itu kita buruh kain, puring, resleting, benang, gunting dan peralatan seperti biasa. karena kita disini juga ada proses menjahitnha.. hehe ke bayang donk, kak lenzo, cowok kece ini, malah jahit.. Tapi yaitu, terserah orang saja mau bilang apa hehhe.. yang penting aksi nyata.. Kita adalah agen perubahan, maka jangan pernah malu untuk menjadi bagian dari perubahan yang baik itu”
Rezki – Makassar – “Saya sebenarnya juga suka dengan hal2 yg kakak lakukan, tepatnya mendaur ulang barang. Tp mungkin karna faktor kemalasan, jadi semua itu tersendat begitu kak, nah baru2 ini aku mau beli buku untuk keperluan kuliah, dipakai untuk nyalin materi tp terkendala masalah uang, nah berhubung banyak kertas bekas fotokopian yg tak terpakai, itulah yg aku jadikan sbagi tempat nulis materi kuliah, di desain sedemikian rupa supaya nyamanlah dipakai kak, terus baru2 ini temanku ulang tahun, sbagai kadonya, kukasih juga buku seperti yg aku buat seblmnya, nah aku berfikir bagaimana caranya spy itu bisa menjadi uang gitu kak, motivasinya supaya aku pd dengan apa yg aku buat dan itu dianggap layaklah dipakai kak”
Jawaban:
“Wuahh terimakasih rezki senang rasanya ketika, saya bisa kenal dengan tmn tmn yang tentu peduli dengan lingkungan, dan semja yang tergabung di group ini, tentulah ingin menjadi generasi terbakk, dengan cara kita masing masing.. Nah di kantor aku ki, diwajibkan untuk menggunakan timbal balik kertas hvs, khususnya devisi yang aku pimpin. Lalu kertas itu dikumpulkan, dan dijual. atau bahasanya dikiloin. di batam kebetulan ada juga hehe.. yang bisa mendaur ulang khusus sampah kertas. hehehe Nahh kalo malas nih ki.. setiap orang pasti ngalamin kok, bukan rezki ajah. bahkan aku juga pernah, namun.. jangan samlai terlalu lama.. anggap ajah itu adalah "istirahat" kamu. jadi jangan anggap itu "malas"nya kamu.. karena kita adalah apa yang kkta fikirkan, maka berfikirlah yang baik baik. ketika kamu berfikir itu adalah istirahat kamu pasti kamu akan bangkit lagi donk. setelah fit kembali, yaa seperti recharge tubuh gitu hahah.. tapi kalo kamu anggap sebagai sebuah kemalasan.. wuahh kalo malas sih, apa ya obatnya..? emhh.. masih beljm nemu nih heheh..Untuk menjadikan sebuah karya itu, sebagai uang, memang butuh proses yang tidak mudah karena tiap orang memiliki selera seni yang berbeda beda maka kamu temukan dulu pasarnya. Jika sudah ketemu, fokuslah disitu. Apalagi bisa dijadikan kado, wuahhh special banget tuhh dan kita nggak ngeluarin biaya juga kan untuk itu hehehe. Untuk tipsnya bisa buka di @VJ Lenzoe Purba atau bisa buka di youtube https://youtu.be/ponDtCtt5-4 itu yaa”
Dhea- “Apa kendala yang dialami sama kak lenzoe selama mengolah sampah menjadi rupiah?”
Jawaban:
Kendalanya. terkadang sampah yang didapatkan tidak seragam motifnya. Misalnya kita mau gunakan bungkus milo berarti harus banyak bungkus milo. yang sama ukurannya dam itu ngumpulinnya yang lama. Karena 1 tas, harus menggunakan motif yang sama dan daya beli masyarakat lokal
Pesan dan Kesan:
"Be creative and positive stay humble with your capable”
IKASA Regional Makassar mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi para peserta yang sangat antusias. Atas waktu yang kalian luangkan kami ucapkan banyak terima kasih dan kepada pemateri hebat kita kali yakni Muhammad Zulkarnain Purba kami ucapkan banyak terima kasih telah berbaik hati untuk membagikan ilmu dan informasi penting kepada kami.
Special thans to our Media Partner :
Sahabat Beasiswa
Sahabat Beasiswa Chapter Makassar
Ikasa Official
SDSN YOUTH.
Jangan lupa untuk terus ikuti perkembangan dan segala aktivitas kami di media sosial kami dibawah ini :
Website : IkasaMakassar.TK
Official Line : @HWS1088D
Fanpage Facebook : Ikasa Makassar
Twitter :@IkasaMakassar
Instagram : IkasaMakassar
Ikuti terus Bincang Online kami dan dapatkan piagam penghargaan diakhir tahun bagi peserta dengan keaktifan terbaik selama diskusi ^^
Salam Pemuda,
Salam Ikasa Makassar
Yulinar Syam (Notulen)
#IkasaMks
#Mudakreatifbersemangat
#BONIkasaMakassar
#tipsmenulis
#Sahabatbeasiswa
#Sdsnyouth
#IkasaOfficial
Komentar
Posting Komentar