Notulensi BON Ikasa Makassar dengan tema “Spesial Jurusan Perikanan”
Hari,Tanggal : Selasa, 20 Maret 2018
Waktu : 19.00 WITA
Pemateri : Jamaluddin Fitra Alam
Moderator 1 : Rahmawati
Moderator 2 : Andi Amalia Sabila
Notulen : Yulvi Hasrianti
Ada beberapa alasan yang mendasari kak jamal memilih jurusan perikanan sebagai bidang ilmu yang di tempuh di universitas.
Yang paling pribadi mungkin karena sudah tidak asing dengan bidang perikanan. Dasarnya sejak kecil terbiasa main di tambak milik almarhum bapak dan juga di pantai bersama teman2.
Alasan yang kedua adalah, ketika menginjak bangku SMA, senang dengan pelajaran IPA, lebih spesifik lagi dengan MP Biologi.
Alasan yang ketiga adalah, Indonesia merupakan negara pesisir (salah satu yang terbesar di dunia) hanya saja pembangunan saat ini masih berbasis di daratan, padahal potensi pengembangan wilayah pesisir (perikanan dan kelautan) masih sangat besar. Sehingga beliau berpikir bahwa masih banyak ruang di bidang perikanan yang dapat dipelajari, dikembangkan dan dimanfaatkan bila dikelola secara baik dan benar. Kurang lebih ini alasan saya memilih jurusan perikanan di Unhas.
Dulu belum spesifik ke perikanan langsung, cuma sudah senang dengan hal2 yg berkaitan dengan laut dan sebagainya.
Ilmu perikanan itu merupakan ilmu biologi terapan yg mengkaji mengenai fenomena perikanan dalam artian yang luas.
Tidak hanya tentang ikan tapi juga terkait dengan pengelolaan sumberdaya air, pesisir dan laut secara keseluruhan.
Mata kuliah yg paling beliau gemari adalah MK alasannya karena di MK ini belajar mengenai cara memprediksi jumlah ikan yang ditangkap di suatu wilayah sekaligus bisa belajar cara menghitung berapa jumlah maksimal ikan yang ditangkap agar jumlah ikan yang ada di laut tetap terjaga.
tantangan yang begitu menantang. Yakni ketika harus membagi antara kegiatan studi di kampus dengan mengurus organisasi dan aktif bermain di UKM basket. Ini jadi tantangan sekaligus menarik karena beliau bisa belajar membagi waktu.
Sukanya menjadi anak perikanan itu banyak, bisa sering main di laut, bisa sering ketemu hewan2 air yang lucu2. Apalagi kalau bisa menyelam, biasanya ada UKM selam di kampus, atau juga bahkan ada kuliahnya (widya selam), kita bisa sering menikmati dunia bawah laut yang jarang orang lain bisa nikmati.
Ada semacam istilah dari teman2 beliau dulu, karena bumi ini terbagi 70% lautan dan 30%nya daratan, maka keindahannya juga sama. 70% keindahan di bumi ini ada di dalam laut, jadi cuma lebih2nya 30% di daratan yang orang2 lihat selama ini
Untuk penulisan skripsi di jurusan perikanan, Ada beberapa, ada yang berdasarkan kajian pustaka, ada yang eksperimen di laboratorium dan ada juga yang ambil data di lapangan. Ada juga yang kombinasi dari yang saya sebutkan tadi. Kalau sosial ekonomi kadang ada yg cuma kajian pustaka dan data sekunder, Kalau lab seperti pengamatan morfologi ikan, Kalau lapangan seperti dampak global warming terhadap terumbu karang
Alasan melanjutkan kuliah di universitas yang sekarang
1. Jepang terkenal dengan kemutakhiran dalam hal mengelola wilayah pesisirnya.
2. Sensei saya merupakan seorang yang bisa dibilang sangat ahli di bidang penelitian yang ingin saya lakukan
3. Hidup di Jepang saya bisa belajar banyak, tidak hanya soal perikanan tapi juga tentang cara hidup orang Jepang yang terkenal disiplin dan pekerja keras
Beasiswa DIKTI itu kak jamal dapat melalui program Beasiswa Unggulan untuk calon dosen di tahun 2013, di saat yang sama ada pendaftaran untuk beasiswa JASSO dari MEXT Jepang. Alhamdulillah lulus keduanya, dan pihak JASSO memperbolehkan double funding sehingga beliau mengambil kedua beasiswa itu
Sesi pertanyaan :
Agwiyumi - Kak Jamal, ada berita yang mengatakan bahwa 2030 nanti jumlah sampah plastik akan lebih banyak dari jumlah Ikan. Nah, kira2 kak apa2 saja sih pengaruh sampah plastik ini untuk keberlangsungan hidup para ikan. Dan apapula pengaruh buruk sampah plastik dalam sistem perairan ?
Jawaban :
Baiklah kita mulai dengan pertanyaan pertama dari
Plastik memiliki waktu terurai yang sangat lama, sehingga di dalam air sekalipun ketika mulai hancur akan berubah menjadi bentuk mikro, dikenal dengan istilah mikroplastik. Mikroplastik inilah yang dikonsumsi ikan, (disangka zooplankton). Dampaknya plastik akan terakumulasi dalam tubuh ikan dan tidak terurai. Apabila dikonsumsi manusia maka plastiknya juga akan masuk ke sistem tubuh kita dan apabila dalam jumlah yang banyak akan berakibat sub-lethal ataupun lethal. apabila akumulasinya dalam jumlah yang banyak
Pertanyaan dari Tiya safiri UNSRI
apa bedanya jurusan teknologi hasil perikanan sama budidaya perairan kak kenapa kedua nya sama2 mempelajari tentang ikan, cara merawat ikan dll?
Jawaban :
Setahu saya THP itu lebih ke arah pengolahan ikan pasca ditangkap/panen. Sedangkan Budidaya (BDP) lebih ke arah pengembangan/pembudidayaan ikan/udang/ organisme air lainnya di media tertentu. THP: setelah panen BDP: sebelum panen
Pertanyaan berikutnya dari kak M. Adam husni. R_UNESA_Pertanyaan :
Menurut kakak, apa yg bisa dikembangkan untuk perikanan di daerah perkotaan ?bBagaimana klau pemanfaatan perikanan yg dekat dengan sungai ?
Jawaban:
Di perkotaan bisa dikembangkan budidaya indoor, karena kondisi lingkungan kalau terbuka biasanya kurang baik kalau diperkotaan. Kalau dekat sungai yang umum dilakukan adalah budidaya di tambak, ada juga penangkapan ikan di daerah sungai di beberapa wilayah..
Pertnyaan keempat kita dari kak Arham-UH
Bagaimana prospek teknologi lacuba di indonesia dibandingkan metode penangkapan ikan lainnya di indonesia? Apakah cahaya lampu signifikan mempengaruhi jumlah penangkapan ikan menggunakan lacuba? Klau iya kenapa klw tidak kenapa ?
Jawaban:
Saya sendiri baru pertama kali dengan dengan metode lacuba ini. Sy tidak tahu persis teknisnya seperti apa, hanya saja kalau dengan menggunakan lampu sebagai alat untuk mengumpulkan ikan sudah sangat sering digunakan. Karena ikan umumnya fototaksis positif dalam artian senang dan cenderung berkumpul di dekat cahaya maka penggunaan lampu dirasa efektif untuk mengumpulkan ikan. Hanya saja semua ikan dengan berbagai ukuran akan berkumpul di dekat lampu dan kalau nelayannya menggunakan jaring dengan mata jaring kecil maka ikan2 ini juga akan ikut tertangkap. Yang mestinya ikan2 kecil ini dibiarkan dulu untuk tumbuh berkembang sebelum dipanen.
utk taktisi itu kak bagaimana? Supaya ndak disortir manual ikan kecil n besarnya?.Bertanya lagi kak , jika dibandingkan teknologi frekuensi suara dan lacuba sendiri yg mana efektif?
Jawaban:
Penggunaan ukuran jaringnya harus sesuai regulasi. Atau dalam artian mata jaringnya tidak terlalu kecil. Belum ada referensi yang sudah saya baca yang membandingkan antara dua metode ini, hanya saja kalau menggunaan frekuensi suara, tidak semua jenis ikan ada di frekuensi yang sama. Sedangkan kalau cahaya hampir semua jenis ikan fototaksis positif, jadi kemungkinan yang menggunakan cahaya lebih efektif.
Petnyaan selanjutnya Tri Agustin_Universitas Sriwijaya_Kak mau bertanya, Bagaimana peluang kerja di indonesia untuk jurusan perikanan tersebut kak ?
Jawaban :
Peluang kerja ini sy bilang relatif ya, di Indonesia apalagi kerjaan biasanya lintas jurusan juga banyak. Tapi rata2 alumni perikanan berkarir tidak jauh dari bidang ilmunya. Contoh di KKP, DKP daerah dan provinsi, LIPI, NGO (WWF, CCRES dll), BUMN perikanan dll. Ada juga yang mengembangkan usaha di bidang perikanan.
Irfan-Unhas saya rencana mau buat budidaya lele dumbo dengan metode kolam portable, kira2 kalau untuk budidaya lele sendiri apa yang harus diperhatikan untuk menjaga kelangsungan hidupnya kak, selain dari pakannya
Jawaban :
Untuk setiap budidaya pasti yang paling utama diperhatikan adalah airnya. Istilahnya kita budidaya itu yang diperlihara dulu adalah airnya baru ikannya. Kalau kondisi airnya sesuai untuk kehidupan lele maka budidaya lelenya bisa lancar.
Untuk wilayah Makassar sendiri untuk lele yang perlu diperhatikan juga pasca panennya. Akan dijual kemana ikannya setelah panen, karena konsumsi ikan air tawar di Sulsel itu lebih rendah dibandingkan dengan konsumsi air laut.
FERDIANSYAH JASUMA _ Universitas Jambi _ "Bagaimana cara kita untuk menyakinkan para nelayan untuk tidak menangkap hasil laut secara besar - besaran & sampai merusak ekosistem lautan. Demi menjaga kelestarian kekayaan ekosistem lautan yg ada di Indonesia agar kelak dapat dinikmati oleh Anak cucu dan keturunan kita kelak. Di pandang dari berbagai faktor, terutama faktor ekonomi, politik, sosial, dan budaya?
Jawaban:
Nah ini susah dek, karena menyangkut kebutuhan perut. Susahnya lagi karena laut kita luas sedangkan armada pengawasannya dari DKP maupun polisi laut terbatas. Yang dilakukan saat ini oleh banyak negara berkembang ialah mengembangkan budidaya ketimbang menangkap ikan di alam. Mungkin metode ini bisa dikembangkan pemerintah kita. Selain juga menegakkan aturan yang sudah ada, sebenarnya regulasi penangkapan ikan kita sudah bagus, hanya saja pengawasannya yang lemah di lapangan.
Rahma/UNSRI
bagaimana kiat2 untuk mendapatkan beasiswa dikti, jasso atau munbuka gakuso, Dan apa LOA diperlukan, bagaimana cara mendapat LOA.nya
Jawaban :
Waalaikumsalam, untuk semua beasiswa yang saya sebutkan tadi semuanya membutuhkan LoA dulu. Setelah ada LoA baru sy daftar ke beasiswanya karena ini jadi syarat juga dari donor beasiswa. Yang sekarang LPDP juga sama, ada LoA dulu baru daftar. Untuk LoA bisa hubungi ke calon dosen pembimbingnya setelah itu kalau diterima kita baru bisa tes masuk kampus dan kalau lulus bisa mendapatkan LoA.
Kalau untuk tipsnya, pesiapkan sedari dini semua kelengkapan berkasnya. Perbaiki bahasa Inggris dan rajin2 membaca info beasiswa di internet. Saat sekarang sudah banyak info2 tersebut dan cara2nya. Semoga sukses yaa
Pesan dan Kesan Pemateri
Kesannya luar biasa untuk teman2 Ikasa yang sudah mau belajar sama2 melalui bincang online ini. Semoga tetap dilanjutkan dan bisa belajar lebih banyak lagi. Semangat dan jangan mudah putus asa!!
IKASA Regional Makassar mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi para peserta yang sangat antusias. Atas waktu yang kalian luangkan kami ucapkan banyak terima kasih dan kepada pemateri hebat kita kali yakni Rezky Firmansyah kami ucapkan banyak terima kasih telah berbaik hati untuk membagikan ilmu dan informasi penting kepada kami.
Special thans to our Media Partner :
Sahabat Beasiswa
Sahabat Beasiswa Chapter Makassar
Ikasa Official
SDSN YOUTH.
Jangan lupa untuk terus ikuti perkembangan dan segala aktivitas kami di media sosial kami dibawah ini :
Website : IkasaMakassar.TK
Official Line : @HWS1088D
Fanpage Facebook : Ikasa Makassar
Twitter :@IkasaMakassar
Instagram : IkasaMakassar
Ikuti terus Bincang Online kami dan dapatkan piagam penghargaan diakhir tahun bagi peserta dengan keaktifan terbaik selama diskusi ^^
Salam Pemuda,
Salam Ikasa Makassar
Nurhikmah (Notulen)
#IkasaMks
#Mudakreatifbersemangat
#BONIkasaMakassar
#tipsmenulis
#Sahabatbeasiswa
#Sdsnyouth
#IkasaOfficial
Komentar
Posting Komentar